Penggunaan Metode Sosiodrama Dalam Pengajaran Sekolah Minggu Di Jemaat GMIM Saptamarga Solafide Perkamil

Penelitian ini mengangkat tentang Penggunaan Metode Sosiodrama dalam pengajaran Sekolah Minggu di Jemaat GMIM Saptamarga Solafide Perkamil.
Manfaat penelitian ini adalah dapat menemukan berbagai kendala sekaligus pemecahnya, mengenai penggunaan metode khususnya sosiodrama dalam pengajaran Sekolah Minggu di Jemaat GMIM Saptamarga Solafide Perkamil, sekaligus memotivasi gereja sebagai pelaksana sekolah minggu, para pendeta, komisi pelayanan anak tingkat sinode, wilayah hingga jemaat, guru sekolah minggu bahkan orang tua atau jemaat yang memiliki anak usia sekolah minggu untuk dapat melihat strateginya pelayanan sekolah minggu dan dampak dari penggunaan berbagai metode mengajar sosiodrma khusunya.
Hasil penelitain menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode sosiodrama dalam pengajran sekolah minggu maka : 1. Anak-anak dapat melatih dirinya memahami, mengingat dan menghayati isi cerita secara keseluruhan yang akan didramakan sebagai pemain sehingga daya ingatan mereka menjadi tajam dan tahan lama. 2. Anak-anak terlatih untuk berinisiatif dan berkreasi pada waktu main drma dan dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang tersedia. 3. Bakat yang dimiliki anak-anak dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama. 4. Kerja sama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya. 5. Anak-anak memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggungjawab dengan sesamanya.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan, guru sekolah minggu yang melaksanakan pelayanan ini, agar terus berupaya belajar menggunakan metode-metode menagajar yang dapat menarik minat anak untuk mengikuti pembelajaran sehingga pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan sehingga dapat menambah motivasi anak hadir dalam ibadah sekolah minggu dan tujuan pembelajaran dapat dipakai. Agar pimpinan gereja dapat memberi perhatian bagi pelayanan sekolah minggu karena anak-anak adalah gereja masa depan, agar para pendeta dapat membekali guru sekolah minggu dalam pengajaran iman. Demikian pula orang tua atau jemaat agar memahami dan menyadari pentingnya sekolah minggu dan aktif terlibat dan mendukung pelayanan ini.