GAMBARAN LONELINESS PADA LANSIA DI BALAI PENYANTUNAN SOSIAL LANJUT USIA SENJA CERAH MANADO

Para lansia yang berada ditempat ini, diantaranya yang tidak memiliki keluarga sehingga mereka memilih tinggal ditempat lain. Akan tetapi ada juga lansia yang tinggal ditempat ini masih mempunyai keluarga. Ada juga lansia yang
memiliki keluarga tetapi karena keinginannya sendiri untuk tinggal ditempat ini. Perasaan kesepian yang dialami salah satunya, dikarenakan kehilangan orang yang dikasihi atau pasangan hidupnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskirpsikan gambaran kegitan, kendala dan mendeskripsikan upaya mengatasi loneliness. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif pattern matching yang dilaksanakan di Balai Penyantunan Sosial Lanjut Usia Senja Cerah Manado.
Dalam penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa tahap, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan dari bulan Februari sampai
dengan bulan Juni. Selanjutnya peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara terhadap subjek dengan kriteria memiliki usia di atas 60 tahun, peneliti
mengumpulkan dokumen yang mendukung untuk penelitian ini. Hasil penelitian, lansia di Balai Penyantunan Sosial Lanjut Usia Senja Cerah Manado adalah ada beberapa lansia yang merasa kesepian. Perasaan kesepian lansia meliputi
keterasingan dari keluarga, penolakan, kebosanan, kegelisahan, dan menjadi malas mem buka diri. Namun, perasaan kesepian ini masih dalam taraf sedang
dan belum digolongkan sebagai perasaan kesepian kronis. Untuk mengatasi perasaan kesepian yang dialami lansia mereka melakukan beberapa kegiatan, yaitu mengikuti kegiatan keagamaan, meningkatkan interaksi dengan orang lain,
ikut berpartisipasi dalam kegiatan panti seperti konseling dan parenting. Juga disamping itu mereka banyak melakukan aktivitas agar dapat mengurangi rasa bosan ketika mereka dalam kesendirian, yaitu dengan membaca buku, menjahit,
dan berkomunikasi dengan keluarga atau anak mereka lewat telepon.