PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 2 NANUSA MIANGAS

Pendidikan Agama Kristen (PAK) merupakan sebuah proses pembelajaran yang utuh, bukan hanya pembelajaran yang kognitif, melainkan juga secara emosional. Siswa dipandu melalui setiap proses pembelajaran untuk mengenal Allah, Karya-Nya, dan melakukan perintah-Nya di dalam kehidupan.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana peran guru pendidikan Agama Kristen dalam melaksanakanpembelajaran di SMP Negeri 2 Nanusa Miangas yang dianggap bahwa siswa-siswa sering melakukan hal-hal yang belum bisa membuat pembelajaran berjalan dengan baik dan aktif di dalam kelas dan di luar kelas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bentuk studi kasus yang melihat langsung kejadian-kejadian yang terjadi di lapangan berupa peran guru pendidikan Agama Kristen dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Nanusa Miangas, penelitian ini dilakukan pada tahun 2023. Data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui teknik dokumentasi observasi dan wawancara yang dilakukan secara langsung. Dari hasil analisis dan interpretasi data diperoleh indikasi: 1) Peran Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Proses pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Nanusa Miangas Kabupaten Kepulauan Talaud, telah diakui bahwa guru harus menegmbangkan kembali minat siswa dalam pembelajaran dengan bekerja sama antara para guru-guru, siswa, dan orang tua. 2) Faktor yang menunjang adalah beberapa siswa sudah memahami materi dan rajin dalam mengikuti pembelajaran dengan adanya kerja sama antara guru dan siswa, serta pegangan guru berupa buku ajar yang sudah lengkap, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan menerapkan metode, model serta media pembelajaran. 3) Faktor penghambat yang menghambat peran guru Pendidikan Agama Kristen dalam Proses pembelajaran adalah kurangnya minat belajar siswa, siswa belum bisa memahami materi dengan baik, serta siswa yang tidak serius mengikuti pembelajaran, adanya fasilitas sekolah yang sudah banyak rusak seperti atap sekolah, kursi dan meja serta fasilitas sekolah yang lain yang kurang memadai, ada juga hambatan lain yang berasal dari luar lingkungan sekolah adalah cuaca yang tidak bersahabat yang menghambat akan jalannya proses pembelajaran.
Dari hasil temuan tersebut maka guru pendidikan Agama Kristen, siswa dan orang tua harus tetap menjalin kerja sama yang baik dalam rangka mengembangkan pembelajaran demi mencapai tujuan tertentu serta meningkatkan kecerdasan anak-anak bangsa.