PERCERAIAN MENURUT MARKUS 10:1-12 DAN IMPLIKASINYA BAGI GMIST JEMAAT BETLEHEM PELING SAWANG

Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang menggambarkan, bagaimana perceraian dalam kehidupan rumah tangga di GMIST Jemaat Betlehem Peling Sawang, yang dikaitkan dengan teks rujukan dalam Injil Markus 10:1-12, serta bagaimana implikasinya dalam kehidupan jemaat.
Perceraian diartikan sebagai kegagalan hubungan suami dan isteri dalam rumah tangga, ataupun bisa dikatakan sebagai akibat dari persoalan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode historis kritis. Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan observasi, wawancara dan kepustakaan. Setelah melakukan penelitian, peneliti akan menganalisis hasil yang telah didapat untuk mencari tahu mengapa jemaat melakukan perceraian, dengan merujuk pada teks yang peneliti gunakan.
Melalui penelitian ini, maka peneliti akan memberikan saran agar semua anggota jemaat dapat memilih calon pasangan hidup yang bisa bersama-sama berkomitmen untuk menjalani kehidupan rumah tangga dengan baik, agar tidak terjadi perceraian.