PANDANGAN ETIS TEOLOGIS TENTANG TRADISI DISKO TANAH YANG MELEKAT DENGAN IBADAH UCAPAN SYUKUR DI JEMAAT KGPM “KANAAN” JIKO BELANGA

Tujuan penelitian ini adalah mengatahui dan mendeskripsikan persepsi jemaat dan masyarakat desa Jiko Belanga serta memahami pandangan etis teologis tentang disko tanah yang melekat dengan ibadah ucapan syukur di KGPM Kanaan Jiko Belanga. Penelitian ini merupakan penalitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilaksanakan di jemaat KGPM Kanaan Jiko Belanga pada tahun 2022.
Data dikumpulkan melalui dokumrntasi, observasi dan wawancara. Dari hasil analisis data diperoleh induksi bahwa persepsi yang dimiliki oleh anggota jemaat, masyarakat serta etika mengenai disko tanah yang melekat dengan ibadah ucapan syukur sama-sama menolak hal ini karena tidak sesuai dengan pengajaran kekristenan. Namun karena kurangnya pemehaman jemaat tentang ibadah yang sesunggunya, latar belakang pendidikan yang disertai gengsi sehingga jemaat mencampuradukkan disko tanah dan ibadah. Disko tanah yang di dalamnya mengandung pesta pora serta keributan, sedangkan ibadah yang mengajarkan hal-hal baik yang sesuai dengan Firman Tuhan.
Dari hasil temuan tersebut maka direkomendasikan untuk jemaat, gereja dan masyarakat supaya meningkatkan keikut sertaan dalam ibadah, mengadakan bimbingan rohani kepada jemaat, selalu menghimbau jemaat untuk hadir bersama dalam ibadah serta menjalin kerja sama antara gereja dan pemerintah guna menghentikan kebiasaan disko tanah yang diselenggaran disetiap selesainya ibadah ucapan syukur.