IMPLEMENTASI MAKNA IBADAH BAGI JEMAAT GERMITA BETESDA ARANGKAA KAJIAN HERMENEUTIK KRITIS HISTORIS YESAYA 1:10-20

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengimplementasikan pemahaman tentang makna ibadah bagi kehidupan warga jemaat GERMITA Betesda Arangkaa berdasarkan teks Yesaya 1:10-20. Peneliti menggunakan pendekatan kritik Historis sebagai acuan penelitian terhadap teks Yesaya 1:10-20 sedangkan untuk mengkaji masalah dalam penelitian, peneliti menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan metode wawancara dan observasi yang dilakukan di jemaat GERMITA Betesda Arangkaa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di lapangan dan dari hasil menafsir terhadap teks Yesaya 1:10-20, maka peneliti menemukan pemahaman yang keliru tentang makna ibadah oleh bangsa Yehuda. Hal yang paling disoroti oleh Yesaya adalah ibadah yang hanya menekankan aspek ritusnya saja sedangkan untuk nilai dari dimensi ibadah itu tidak ada. Ibadah yang Allah kehendaki ialah ibadah yang merupakan penyerahan seluruh totalitas kehidupan manusia hanya kepada Allah saja dan ibadah yang disertai dengan tindakan nyata dalam kehidupan setiap hari. Berdasarkan dosa dan kejahatan yang telah dilakukan oleh bangsa Yehuda maka sepantasnya Allah menghukum mereka akan tetapi hal itu tidak terjadi. Sebaliknya Allah memberikan tawaran atau pilihan keselamatan kepada bangsa Yehuda.
Dari penelitian yang dilakukan ini maka peneliti mengharapkan agar supaya pemahaman dan pemaknaan ibadah menurut Yesaya 1:10-20 dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-sehari jemaat GERMITA Betesda Arangkaa.