KAJIAN DOGMATIS DOGMATIS MENGENAI MAKNA PERJAMUAN KUDUS DI JEMAAT GMIM KANAAN PINALING

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan tenatang kajian dogmatis mengenai makna perjamuan kudus, serta mendeskripsikan pemahaman jemaat mengenai perjamuan kudus di jemaat GMIM. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilaksanakan di Jemaat GMIM Kanaan Pinaling Wilayah Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan pada tahun 2022.
Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Dari dari hasil analisis dan interpretasi data diperoleh indikasi bahwa pertama persepsi yang dimiliki oleh anggota jemaat mengenai perjamuan kudus tidak jauh berbeda banyak jemaat menjawabnya hampir sama, banyak jemaat yang sudah memahami akan hal ini, tetapi ada juga sebagian dari anggota jemaat yang masih belum memahami, kedua kajian teologi dogmatis mengenai kesakralan perjamuan kudus sudah termuat dalam Dokumen-dokumen gereja seperti Tata Gereja, Tata Ibadah dan buku katekisasi calon sidi jemaat yang didasarkan pada ajaran Calvin. Faktor yang mempengaruhi adalah tingkat pendidikan serta pemahaman teologis yang berbeda-beda. Perjamuan Kudus adalah perayaan akan pengorbanan Yesus yang menderita di kayu salib sehingga sebagai orang Kristen yang percaya akan pengorbanan Yesus melaksanakan ibadah untuk mengahayati Yesus yang telah mati demi manusia dengan memakan roti dan minum anggur sebagai simbol mengenang akan kematian dan kebangkitan Yesus.
Dari hasil temuan tersebut maka direkomendasikan untuk gereja agar dapat mengupayakan untuk memberikan pemahaman dan pengajaran secara menyeluruh kepada jemaat dalam mengembangkan pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai makna perjamuan kudus. Bagi jemaat meningkatkan pengetahuan rasa persatuan, dan persaudaraan dalam relasi bergereja maupun bermasyarakat.