LANDASAN ETIKA KRISTEN TENTANG TANGGUNGJAWAB PELAYAN KHUSUS DALAM MEMELIHARA KEUTUHAN DI JEMAAT GERMITA LI'UNGKALAMATTA NIAMPAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami penjelasan tentang Landasan Etika Kristen di Jemaat GERMITA Li'Ungkalamatta Niampak. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian lapangan dan metode yang digunakan oleh peneliti ialah metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi tindakan dan lain-lain. Adapun penelitian menggunakan pendekatan deskriptif yang peneliti pakai memiliki tujuan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi mencakup kata-kata tulisan maupun lisan dari orang-orang yang dapat memberikan infomasi mengenai situasi dan kondisi yang terjadi di jemaat, sehingga langka ini mempermudah peneliti mengetahui bagaimana tanggung jawab pelayan khusus di jemaat GERMITA Li'Ungkalamatta Niampak.
Dari Penelitian ini ditemukan bahwa tanggungjawab pelayan khusus di jemaat GERMITA Li'Ungkalamatta Niampak belum terealisasi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari dalam tugas kepelayanan di jemaat. Contohnya pada dampak yang diperoleh setelah pemilihan pelayan khusus. Dalam Perjanjian Lama kata pelayan berasal dari kata Ibrani "ebed" (hamba), sedangkan dalam Perjanjian Baru kata Pelayan berasal dari bahasa Yunani "Diakonia" (Pelayan).
Dari hasil temuan tentang Landasan Etika Kristen Tentang Tanggungjawab Pelayan Khusus dalam Memelihara Keutuhan di jemaat GERMITA Li'Ungkalamatta Niampak yang digali lewat praktek lapangan melalui wawancara yang dilakukan kepada anggota jemaat maka dalam refleksi teologisnya dan dalam realitas kehidupan pelayan.