KEKUDUSAN DAN KECACATAN FISIK IMAM SEBUAH PERSPEKTIF IMAMAT 21:16-23

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji mengenai makna kekudusan dan kecacatan serta mengkaji apa yang menyebabkan Imam yang cacat tidak dilayakkan membawa korban persembahan di Bait Allah dalam Imamat 21:16-23. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kepustakaan, karena yang menjadi fokus penelitian peneliti adalah pada teks Alkitab dengan memakai metode Hermeneutik Historis Kristis.
Data dikumpulkan melalui literatur dan referensi yang berhubungan dengan makna kekudusan dan kecacatan serta alasan mengapa Imam yang cacat tidak dilayakkan membawa korban persembahan di Bait Allah dalam Imamat 21:16-23. Dari hasil: Sumber P dalam hal ini mengingatkan agar jemaat pada waktu itu harus hidup dalam kekudusan dan bukan untuk memarjinalkan Imam yang cacat melainkan, menjaga mereka dari kecacatan yang mereka miliki karena nantinya akan mempersulit pelayanan yang dilakukan akibat kecacatan yang dimiliki.