KAJIAN RETORIK PENGAJARAN YESUS TENTANG KESELAMATAN MENURUT LUKAS 13:22-30

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana maksud pengajaran Yesus mengenai keselamatan dengan kajian retorika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis retorika untuk menafsirkan teks Alkitab dari ungkapan Yesus sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan merupakan tujuan utama hidup bahkan sesuatu hal yang sangat didambakan oleh banyak orang. Keselamatan dalam kitab Lukas bersifat universal, karena Yesus telah memberikan keselamatan secara cuma-cuma lewat kematian-Nya. Namun, dalam kitab Lukas 13:22-30 ini, manusia seolah-olah membuat batasan atas keselamatan itu. Sehingga dengan analisis retorika peneliti bisa mengkaji dan menemukan maksud pengajaran Yesus mengenai keselamatan itu. Yesus menjawab pertanyaan tentang “sedikit sajakah yang diselamatkan?” itu dengan memberikan suatu perintah. Metafora yang digunakan Yesus untuk mengungkapkan keselamatan ternyata sulit untuk dilakukan oleh orang-orang.
Adapun perkembangan yang memperoleh banyak data dan kasus yang terjadi tentang kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Padahal manusia sudah mengaku bahwa sering mendengarkan ajaran Yesus. Namun yang jadi penekanannya ialah manusia belum bisa seutuhnya melakukan ajaran-Nya. Sehingga Yesus enggan memberikan keselamatan kepada orang yang melakukan kejahatan.