RITUAL MA’ATOR REPE AM WATU PI NAWETENGAN DARI PERSPEKTIF TEOLOGI KONTEKSTUAL DI KGPM SIDANG EBEN HAEZER PINABETENGAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang Ritual Ma’ator Repe Am Watu Pinawetengan, dari Perspektif Teologi Kontekstual Di KGPM Sidang Eben Haezer Pinabetengan.

Dari hasil analisis dan interpretasi data diperoleh indikasi bahwa: (1) mayoritas jemaat mengetahui mengenai Ritual Ma’ator Repe Am Watu Pinawetengan yang merupakan warisan budaya oleh leluhur. (2) ini merupakan budaya yang harus di jaga dan di lestarikan, yang di mana ritual bukan merupakan sebuah hal yang harus di jauhi ataupun sebuah hal yang menduakan Tuhan. (3) budaya ini tidak berlawanan dengan nilai-nilai Kristen, ini seperti Tuhan yang merendahakan diri serta mengasosiasikan dirinya dengan budaya sehingga lewat budaya pun manusia dapat menyembahNya.
Dari hasil penelitian ini sekiranya gereja dapat terus merawat keharmonisan antara Agama yakni Gereja dengan Budaya, agar tidak terjadi ketimpangang dan kesalahpahaman yang akan berakibat fatal bagi kehidupan jemaat serta masyarakat. Kiranya juga Gereja menjadi sarana pemersatu perbedaan lewat sosialisasi ataupun lewat seminar, karena banyak paradigma negatif tentang kegiatan ritual ini di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu, anggota jemaat diharapkan dapat mengembangkan diri dalam kebenaran firman Tuhan, pengajaran dalam ibadah, dan tetap terus merawat budaya yang telah menjadi warisan para leluhur, sehingga kerukunan dan keharmonisan selalu nyata dalam kehidupan ini.