PERANAN GURU PAUD DALAM MENGATASI ANAK PEMALU DI TK DHARMA WANITA KALASEY SATU KABUPATEN MINAHASA

Skripsi ini membahas mengenai “Peranan Guru Dalam Mengatasi Anak Pemalu Pada Pendidikan Anak Usia Dini Di TK Dharma Wanita Kalasey Satu”. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana pemahaman guru tentang anak pemalu, bagaimana peran guru dalam mengatasi anak pemalu dan apa saja hambatan-hambatan yang dialami guru dalam mengatasi anak pemalu. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus.
Dalam penelitian ini, data yang didapatkan melalui observasi dimana peneliti mengamati peran guru dalam mengatasi anak pemalu di TK Dharma Wanita Kalasey Satu, wawancara kepada beberapa informan yaitu kepala sekolah dan guru, dan studi dokumentasi mengambil data-data sekolah maupun RPPH, RPPM dan Kurikulum 2013. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa (1). pemahaman kepala sekolah dan guru tentang anak pemalu sangat sesuai dengan ciri-ciri dan faktor-faktor penyebab anak pemalu yang ada di TK Dharma Wanita Kalasey Satu. (2). guru mengamati aktivitas yang dilakukan oleh anak pemalu selama proses pembelajaran berlangsung (pengamat). Kemudian, guru selalu memberikan motivasi, semangat pada anak ketika anak malas belajar dan tidak mau menulis (motivator). Selanjutnya, guru selalu memberikan pujian pada anak ketika anak melakukan kesalahan dan menegur anak secara lembut dan tidak bersikap kasar (model perilaku), Guru selalu membantu anak ketika anak mengalami kesulitan saat belajar (pengasuh) dan guru juga memberikan pekerjaan rumah (PR) melalui whatsapp serta selalu mengingatkan anak agar supaya membuat tugas di rumah (fasilitator), guru juga sering melakukan komunikasi dengan anak, ini dilakukan agar anak dapat merasakan kehangatan sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman pada diri anak (pendamai). (3). Hambatan yang dialami guru dalam mengatasi anak pemalu yaitu: saat proses pembelajaran berlangsung karena anak tidak mau bertanya pada kami sebagai guru walaupun anak belum mengerti/tidak mengerti dan anak juga jarang mengeluarkan suara.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam mengatasi anak pemalu telah menunjukkan keberhasilan yang harus didukung dan dilakukan hingga anak pemalu dapat menjadi lebih baik lagi.