IMPLEMENTASI TOLERANSI BERAGAMA PADA SISWA DI SMA NEGERI 9 BINSUS MANADO

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “Implementasi Toleransi Beragama pada siswa di SMA Negeri 9 Binsus Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis Fenomenologi. dengan metode deskriptif analitik dengan rancangan penelitian mengikuti anjuran Bogdan dan Taylor yang dilaksanakan pada SMA Negeri 9 Binsus Manado pada tahun 2022.
Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dari hasil anaisis dan interpretasi data diperoleh indikasi sebagai berikut: 1) implementasi toleransi beragama di SMA Negeri 9 Binsus Manado, mereka membuat golongan berdasarkan persamaan agama, ada beberapa siswa yang tidak menghargai teman mereka yang sedang beribadah, sekolah belum memiliki aturan sekolah yang terarah tentang toleransi beragama, siswa belum menyadari betapa pentingnya sikap toleransi beragama, siswa belum memahami candaan mereka merupakan salah satu bentuk rasis, beberapa siswa yang tidak mau berbaur dengan siswa yang memiliki agama yang berbeda, ada beberapa siswa terlalu berpikir agama orang lain salah, 2) hambatan dalam implementasi Toleransi beragama sulitnya siswa menyesuaikan diri di lingkungan sekolah, peserta didik yang baru masuk sekolah memiliki pemahaman mengenai agama lain masih begitu kurang. pemberian pemahaman yang baik tentang toleransi beragama di sekolah, tata tertib sekolah serta kurikulum dan pembelajaran tentang toleransi masih kurang, 3) faktor pendukung implementasi toleransi beragama dengan cara menenamkan sikap toleransi beragama dengan menerapkan sikap anti diskriminan, memberikan pengarahan kepada guru dan siswa, selalu memantau kegiatan para peserta didik agar tidak terjadinya sikap diskriminan, menyediakan fasilitas sekolah yang memadai untuk melakukan peribadatan, disediakan peralatan untuk beribadah, sering diadakan kegiatan khusus tentang toleransi beragama.

Dari hasil temuan yang didapatkan, maka direkomendasikan pertama untuk, kepala sekolah agar dapat memasukan nilai toleransi agama dalam tata tertib sekolah, kedua guru-guru agama kiranya dapat meningkatkan pembelajaran dengan menambahkan nilai toleransi beragama, dan ketiga siswa kiranya dapat menghilangkan kebiasaan seperti bercanda yang berlebihan serta bersifat hina, tidak toleran terhadap agama lain ataupun pemikiran yang diskriminasi terhadap agama lain.