PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN KEHADIRAN JEMAAT DALAM IBADAH DI GKII EFATA KELURAHAN SARONGSONG II KECAMATAN AIRMADIDI KABUPATEN MINAHASA UTARA

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang mendeskripsikan peristiwa, perilaku orang atau suatu keadaan pada tempat tertentu secara rinci dan mendalam dalam bentuk narasi dan menghasilkan data deskriptif. Yang menjadi sasaran dan informan yang penulis pilih adalah pertama Jemaat, karena mereka orang – orang yang merupakan peserta ibadah yang merasakan manfaat dari multimedia audio visual ini. Kedua, Pelayan Khusus yang merupakan pengguna multimedia audio visual digunakan saat beribadah. Ketiga, Gembala yang juga ikut menggunakan dan merasakan betapa pentingnya keberadaan multimedia audio visual di saat berlangsungnya ibadah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah orang atau human instrument, dan peneliti merupakan instrument utama, teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Dari hasil penelitian, peneliti sampaikan kepada gembala yaitu merenovasi pelayanan dengan mengadakan perubahan secara fisik pelayanan yang sudah ada melalui pengadaan media audio visual, sehingga pelayanan yang dilakukan akan lebih menarik perhatian jemaat dan dapat menumbuhkan motivasi jemaat untuk beribadah dan juga metode yang dipakai pembicara dalam pelayanan akan lebih bervariasi, tidak semata – mata komunikasi verbal melalui penuturan kata – kata oleh pembicara, keberadaan audio visual di saat ibadah berlangsung membuat jemaat tidak jenuh serta bahan pengajaran yang akan disampaikan oleh pembicara lebih jelas penyampaiannya sehingga dapat dipahami oleh jemaat dan mencapai tujuan pelayanan sesuai dengan amanat agung Tuhan Yesus Kristus.
Melalui media audio visual yang digunakan sebagai media pelayanan, kedewasaan iman jemaat kepada Tuhan Yesus Kristus makin bertumbuh serta kehadiran jemaat dalam ibadah dapat meningkat sehingga dapat menjawab tantangan kehidupan yang semakin kompleks demi hormat dan kemuliaan nama “sang pemberi” kehidupan bagi manusia dan ciptaan-Nya yang lain.