TANGGUNG JAWAB GEREJA DALAM MENINGKATKAN PERAN GURU SEKOLAH MINGGU DI JEMAAT GMIM MARANATHA BENGKOL

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tanggung jawab gereja dalam meningkatkan peran guru Sekolah Minggu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di Jemaat GMIM Maranatha Bengkol pada tahun 2017.
Sumber data penelitian dikumpulkan melalui hasil observasi, wawancara, dari beberapa narasumber diantaranya guru Sekolah Minggu, anak Sekolah Minggu, orang tua, dan pelayan khusus. Dengan data – data berupa data jemaat dan data guru – guru Sekolah Minggu.
Dari hasil analisis interpretasi data diperoleh indikasi bahwa: 1) Guru Sekolah Minggu kurang berperan karena pimpinan jemaat kurang memperhatikan pelayanan Sekolah Minggu, baik pemberdayaan guru (pendampingan saat persiapan mengajar guru Sekolah Minggu) dan sarana dan prasana.2. Yang jadi kendala sehingga guru Sekolah Minggu kurang berperan dalam pelayanan yaitu:kurang terpanggil (kurang pemberian diri), dalam melaksanakan pembelajaran tidak ada pembagian kelas, guru kesulitan mengajar karena tidak ada buku pedoman (kurikulum). 3) Gereja kurang berperan dalam pelayanan Sekolah Minggu , mulai dari rekrutmen guru Sekolah Minggu, pengadaan sarana / prasarana (ruang kelas / alat peraga), keterlibatan pendeta dalam membekali guru Sekolah Minggu atau kegiatan Sekolah Minggu.