PEMBINAAN WARGA GEREJA DALAM MENGATASI KONFLIK DI JEMAAT GMIST “ PEBAWUKIRANG” PUSUNGE KECAMATAN TABUKAN UTARA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembinaan warga gereja dalam mengatasi konflik di Jemaat GMIST Pebawukirang Pusunge Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauian Sangihe pada tahun 2016.
Data dikumpulkan melalui hasil pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan studi dokumentasi. Dari hasil analisis dan interpretasi data diperoleh indikasi bahwa (1) pelaksanaan pembinaan warga gereja di Jemaat GMIST Pebawukirang Pusunge masih kurang optimal. (2) dalam pelaksanaan pembinaan warga gereja ada hambatan – hambatan yang terjadi yaitu: hambatan waktu, kurangnya Sumber Daya Manusia, kurangnya kerja sama, dan kurangnya dana, serta kurangnya pelayanan dari pendeta. (3) adapun upaya yang dilakukan komisi pembinaan warga gereja dalam mengatasi konflik yaitu: melakukan pendekatan kepada anggota jemaat dengan cara membuat Ibadah tasik.
Dari hasil temuan tersebut maka direkomendasikan untuk semua komponen yang ada di gereja untuk melakukan pelayanan koperasi gereja dan pelatihan aneka usaha untuk meningkatkan kesejahteraan warga gereja serta menopang kebutuhan gereja. ketua jemaat lebih memperhatikan keterampilan dan tanggung jawab terhadap pelayanan.