PERAN PELSUS TERHADAP KEAKTIFAN BERIBADAH PRIA KAUM BAPA DI JEMAAT GMIBM SINAI WUWUK MOBAGU

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keaktifan pria kaum bapak di dalam persekutuan dan bagaimana peran Pelsus terhadap keaktifan p[ria kaum bapak? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilaksanakan di jemaat GMIBM Sinai Wuwuk Mobagu tahun 2015.

Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrument utama dalam pengumpulan data adalah peneliti sendiri. Untuk analisis data peneliti menggunakan teknik analisa dan interpretatif. Dalam penggunaan teknik ini peneliti, menganalisa hal-hal terjadi di balik data yang ada. Sehingga diperoleh indikasi bahwa: 1). Kurangnya keaktifan dari pria kaum bapak disebabkan oleh beberapa faktor. 2). Peran Pelsus dalam menanggulangi ketidakaktifan pria kaum bapak dalam beribadah.

Dari hasil temuan tersebut maka direkomendasikan agar adanya pemberian diri serta tanggung jawab dari keterpanggilan pekerjaannya sebagai Pelsus dalam mengajarkan dan menuntun jemaat untuk datang kepada Tuhan melalui persekutuan ibadah. Peran Pelsus juga memberikan motivasi atau dorongan kepada pria kaum bapak untuk tetap aktif dalam kegiatan ibadah.