TANGGUNG JAWAB GEREJA BAGI REMAJA PELAKU HUBUNGAN SEKS BEBAS MASA PRANIKAH DI JEMAAT GMIBM SION TONOM

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui tanggung jawab gereja terhadap pendidikan anak remaja, hal-hal yang menyebabkan remaja terlibat dalam hubungan seks bebas dan dampak negatif apa saja yang terjadi serta solusi yang tepat dalam mengatasi remaja.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang dilaksanakan di jemaat GM/BM Sion Tonom, kecamatan Dumoga Timur. Kabupaten Bolaang Mongondow, provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2014. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dari hasil analisis dan interpretasi data diperoleh indikasi bahwa tanggung jawab gereja terhadap pendidikan anak remaja masih sangat kurang. Hubungan seks bebas yang terjadi pada remaja disebabkan oleh beberapa faktor. antara lain faktor keluarga, lingkungan dan pribadi. Dalam mengatasi hubungan seks bebas pada remaja solusi yang tepat yang harus dilakukan ialah harus ada keseriusan dalam
mendidik anak remaja.

Dari hasil temuan tersebut rnaka direkomendasikan pertama bagi Gereja di dalamnya pelayan khusus gereja yang ada untuk menyediakan program permanen bagi pendidikan anak remaja. Kedua, kepada pelayan kbusus untuk lebih serius lagi dalam mendidik anak remaja. Ketiga, kepada orang tua agar dapat mendukung pelayanan yang diberikan pelayan khusus terhadap anak remaja. Keempat, bagi para remaja untuk lebih dekat lagi terhadap kegiatan-
kegiatan rohani.