”KONTEKSTUALISASI TEOLOGI PADA UPACARA ADAT TULUDE “SASALAMATE” DI JEMAAT GMIST SYALOM PENDAREHOKANG”

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kajian deskripsi tentang :
(1) Mengkaji, menganalisa arti makna Sasalamate dalam kebudayaan masyarakat Sangihe di Jemaat GMIST Syalom Pendarehokang. (2) memanfaatkan nilai Sasalamate sebagai sarana berteologi kontekstualisasi. Penelitian ini menggunakan motode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Studi Dokumentasi.
Berdasarkan paparan data, temuan penelitian dan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa: Sasalamate adalah unsur budaya masyarakat Sangihe yang teologis dan alkitabiah. Sebab nilai-nilai injil yang terkandung dalam Sasalamate, yakni: Sasalamate hadir sebagai nasihat atau pengajaran yang mendatangkan berkat dalam kehidupan masyarakat umumnya dan kehidupan keluarga khusunya, Sasalamate adalah budaya Sangihe yang mendidik dan membina masyarakat bagaimana menjalani hidup agar tercapai suatu kehidupan yang harmonis, rukun, bersatu, suskes, sejahtera dan bahagia. Selanjutnya Sasalamate adalah sastra daerah lisan yang menerangkan nilai-nilai luhur budaya dan bermakna. Bermakna menjadi identitas masyarakat Lebo II khususnya karena mengandung nilai-nilai etis, moral dan idealis. Hal ini menunjukkan identitas sebagai masyarakat religius.
Sebagai saran berdasarkan hasil penelitian ini adalah :1) Sebagai jemaat hendaknya lebih serius ketika mengikuti acara seperti upacara adat (Sasalamate), agar pengetahuan tentang Sasalamate dapat dipahami dengan baik. 2) Gereja hendaknya lebih efektif memberikan pengajaran-pengajaran seputar pemahaman tentang budaya Sasalamate, agar jemaat dalam hal ini memiliki pegangan yang kuat mengenai pengetahuan tentang Sasalamate.