MAKNA PERHADLIRAN DALAM PERJAMUAN KUDUS DI JEMAAT GEREJA MASEHI INJILI TALAUD SANGGALOMA MORONGE KECAMATAN MORONGE KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana Makna Perhadliran dalam Perjamuan Kudus di Jemaat Gereja Masehi Injili Talaud Sanggaloma Moronge, Kecamatan Moronge Kabupaten Kepulauan Talaud pada Tahun 2021.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilaksanakan di Jemaat GERMITA Sanggaloma Moronge. Data yang dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara. Didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterprestasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi. Peneliti menemukan (1) makna perhadliran masih kurang dipahami, diperhatikan, dimengerti oleh jemaat secara keseluruhan. (2) kendala dalam penerapan makna perhadliran adalah jemaat yang kurang memberikan waktu untuk mengikuti perhadliran dan persekutuan ibadah lainnya. (3) strategi untuk menerapkan makna perhadliran adalah memberikan pemahaman yang mendalam lagi saat katekisasi.
Dari hasil temuan tersebut maka direkomendasikan untuk gereja agar dapat menjalankan peranannya serta bertanggung jawab dalam mengarahkan atau memberikan pemahaman terhadap anggota jemaat dalam memahami dan mengerti pentingnya makna Perhadliran serta mengunjungi setiap para anggota jemaat untuk memberikan pengembalaan, agar jemaat dapat lebih memahami dan memaknai pentingnya Makna Perhadliran dalam kehidupan umat Tuhan.