IMPLEMENTASI MAKNA PENOLONG YANG SEPADAN BERDASARKAN KEJADIAN 2:18-25 BAGI PEMUDA GMIM MARANATHA TEWAAN

Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui yang dimaksud dengan penolong yang sepadan dan menjelaskan tentang keterlibatan Allah sang pencipta dalam kehidupan Adam yang memberikan penolong baginya berdasarkan Kejadian 2:8-25 dan menjelaskan makna dari penolong sepadan untuk diimplementasikan bagi pemuda Jemaat Maranatha Tewaan. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kritik historis serta prinsip-prinsip ilmu hermeneutik dan eksegesis berdasarkan Kejadian 2:8-25.
Allah adalah pusat dari penciptaan manusia dan manusia adalah ciptaan Tuhan yang dijadikan sebagai mitra kerja Allah dan perempuan adalah pusat dari penciptaan Allah dalam teks Kejadian 2:18-25 untuk dijadikan penolong yang sepadan bagi manusia.
Kesimpulannya adalah pertama, kehidupan manusia adalah sosok pribadi yang tidak dapat hidup dalam keaadaan sendiri, maka dari itu Allah bertindak dengan menciptakan penolong yang sepadan bagi manusia. manusia ialah wujud dari kemahakuasaan Allah sehingga manusia adalah mitra kerja Allah. Kedua, kehadiran dari seorang penolong yang dalam hal ini disebut perempuan merupakan suatu pemberian Allah yang sangat berharga dan tak ternilai. Perempuan diciptakan dari tulang rusuk Adam, sebab itu ia harus mengasihinya. Ketiga, kehadiran dari seorang perempuan merupakan kesetaraan/keseimbangan kehidupan manusia di bumi. Sehingga manusia dapat saling tolong menolong dan mengasihi satu dengan yang lainnya dan dari makna penolong sepadan ini bisa diimplementasikan bagi pemuda di Jemaat GMIM Maranatha Tewaan.