PERJUDIAN DI RUMAH DUKA DI JEMAAT GMIM SION SENTRUM LOBU MINAHASA TENGGARA

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan faktor penyebab dan upaya pemerintah serta pemahaman jemaat mengenai perjudian di rumah duka di jemaat GMIM Sion Sentrum Lobu wilayah Tombatu Barat dan melakukan kajian etis teologis mengenai perjudian di rumah duka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, untuk tahapan wawancara yaitu tidak terstruktur. Dilaksanakan di jemaat GMIM Sion Sentrum Lobu Minahasa Tenggara dimulai pada bulan maret tahun 2021 – bulan juli tahun 2021.
Perjudian di rumah duka terjadi dengan mempertaruhkan uang. Secara hukum perjudian melanggar UU no. 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian. Faktor seseorang terdorong untuk melakukan perjudian di rumah duka dari diri sendiri, faktor lingkungan dan faktor ekonomi yang mendesak. Terdapat juga dampak psikologi, dampak fisik dan juga dampak secara pertumbuhan iman/spiritual.
Penelitian ini selain memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat dan gereja untuk bersama-sama agar dalam rumah duka tidak melakukan kebiasaan berjudi yang melanggar aturan dan hukum. Dalam pandangan etika, perjudian di lihat dari tiga pandangan etis, yaitu pertama cara berpikir deontologis perjudian di anggap salah karena melanggar aturan dan hukum. Kedua cara berpikir teleologis, tujuannya tidak baik. Ketiga kontekstual, dalam rumah duka penghiburan di anggap salah karena dilakukan dengan cara berjudi dengan taruhan uang dengan maksud untuk mendapatkan uang dengan mudah.