Relasi Antara Gereja Dan Masyarakat Dalam Perubahan Pola Perayaan Pengucapan Syukur Di Desa Motoling

Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan relasi antara gereja dan
masyarakat dalam perubahan pola perayaan pengucapa syukur di desa
motoling. Metode yang digunakan peneliti yaitu metode penelitian kualitatif
deskriptif. Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tiga cara
yaitu, wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi yang terjalin oleh gereja
dan masyarakat menimbulkan ketidakharmonisan dan konflik, sejak adanya
perubahan yang bermula pada tahun 2021, tanggal pelaksanaan perayaan
pengucapan syukur diubah dari bulan juli ke bulan september. Selain itu
perubahan simbol dari pemberian hasil panen ke gereja kini menjadi
sumbangan uang dalam bentuk amplop, ada yang setuju dengan
menganggap ini lebih praktis, dan yang sebagian merasa nilai tradisional
perayaan mulai berkurang dan beban ekonomi meningkat.
Penelitian ini menyarankan peningkatan koordinasi dan komunikasi
antara gereja, pemerintah desa, dan masyarakat; edukasi yang menyeluruh
tentang makna perayaan; pendekatan partisipatif dalam pengambilan
keputusan; serta pelestarian nilai-nilai tradisional yang penting bagi
masyarakat. Pemerintah desa juga disarankan untuk mempertimbangkan
kondisi ekonomi masyarakat dalam kebijakan yang diambil, sementara
masyarakat diharapkan terlibat aktif dalam proses musyawarah dan
beradaptasi dengan kondisi baru. Penelitian ini memberikan wawasan
tentang dinamika sosial dan keagamaan di Desa Motoling serta
menawarkan solusi untuk mencapai harmoni dalam perubahan tradisi
perayaan pengucapan syukur.