KAJIAN NARATIF MATIUS 18:15-20 DAN IMPLIKASINYA BAGI PEMBENTUKAN DISIPLIN GEREJA DI JEMAAT GMIH SION DAEO KABUPATEN PULAU MOROTAI

Penelitian ini dilakukan tujuannya untuk menganalisis pembentukan disiplin
gereja dalam Injil Matius 18:15-20 dan dapat di implikasikan oleh jemaat GMIH
Sion Daeo dalam menghadapai persoalan dalam kehidupan berjemaat. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan
naratif dalam mengkaji teks Matius 18:15-20.
Teks Matius 18:15-20 berbicara tentang pengajaran yang diberikan oleh
Yesus kepada murid-muridnya mengenai apa yang perlu dilakukan ketika
mendapatkan saudara seiman melakukan kesalahan dan berusaha menyadarkan
mereka. Tahapan yang perlu dilakukan ketika mendapatkan saudara yang berbuat
dosa yaitu melalui pembicaraan pribadi kemudian pembicaraan saksi dan
kemudian pembicaraan di depan jemaat, pengenaan disiplin gereja dan kemudian
mendoakannya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Gereja telah mengetahui pengajaran
yang perlu dilakukan seperti yang diperintahkan oleh Yesus namun Gereja sudah
tidak lagi melakukan pengajaran yang Yesus ajarkan tersebut.