ORANG KAYA DAN KERAJAAN ALLAH KAJIAN KRITIK HISTORIS LUKAS 18:18-27

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna dibalik sukarnya
orang kaya masuk Kerajaan Allah dalam Injil Lukas 18:18-27 serta untuk
menemukan suatu refleksi teologis sukarnya orang kaya masuk Kerajaan
Alllah. Peneltian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif. Oleh karena ini merupakan penelitian terhadap teks
alkitab, sehingga metode hermeneutik kritik historis dipakai untuk
menemukan makna dari teks Lukas 18:18-27.
Penelitian ini membahas bagaimana nasib orang kaya yang
bertanya kepada Yesus mengenai kehidupan kekal yang kemudian ia
sendiri tidak mampu untuk menjalankan syarat yang Yesus berikan. Untuk
masuk ke dalam Kerajaan Allah orang kaya bernasib seperti unta di mana
harus meninggalkan semua bawaanya untuk masuk ke kota Yerusalem.
Orang kaya lebih memilih kekayaan daripada mengikut Yesus sehinga
sukar baginya untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa keterikatan terhadap
harta kekayaan membuat orang kaya sukar untu masuk ke dalam Kerajaan
Allah. Kehidupan kekristenan sekarang ini juga banyak yang lebih
mementingkan harta kekayaan, pemahaman mereka bahwa kekayaan
merupakan sesuatu yang penting. Sehingga perlu adanya perubahan pola
pikir untuk mengatasi hal seperti demikian.