KAJIAN TEOLOGI KONTEKSTUAL TENTANG RITUAL U’WAE ABUWUNA DI JEMAAT GERMITA SAHENTIMBANG GEMEH

Penelitian ini mendeskripsikan Kajian Teologi Kontekstual tentang
Ritual U’wae Abuwuna di Jemaat GERMITA Sahentimbang Gemeh dalam
memahami suatu makna penting dalam kebudayaan beserta dengan nilai
nilai yang terkandung di dalamnya. Sehingga dengan menggunakan suatu
kajian teologi kontekstual dapat merepresentasikan nilai-nilai budaya yang
tidak bertentangan dengan iman Kristiani harus dijalankan dan
dipertahankan.
Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan teologi kontekstual menurut Richard Niebuhr pada tipologinya
yang ke empat yaitu tentang Kristus yang bertransformasi ke dalam
kebudayaan. Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan di
Jemaah GERMITA Sahentimbang Gemeh di desa Gemeh Kecamatan
Gemeh, Kabupaten Kepulauana Talaud mulai pada bulan Desember 2022
hingga bulan Juni 2023 dan sumber data yang diperoleh melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan Teknik-teknik analisis
data sehingga menghasilkan suatu data yang akurat dan valid untuk
memperkuat dan memperjelas hasil penelitian.
Adapun hasil yang ditemukan dalam penelitian ini bahwa Jemaat
GERMITA Sahentimbang Gemeh memahami tentang ritual U’wae
Abuwuna merupakan suatu warisan dari para leluhur desa Gemeh yang
harus dijaga dan dilestarikan, karena ritual ini merupakan bentuk
permohonan kepada Mawu Ruata (Tuhan Allah) agar supaya sumber mata
air Buwung akan selalu hidup, karena mata air Buwung merupakan salah
satu sumber kehidupan masyarakat Gemeh. Sehingga dengan demikian
suatu kebudayaan dengan tujuan baik dan tidak bertentangan dengan iman
Kristiani perlu untuk dijaga dan dilestarikan.