“ IMPLEMENTASI MAKNA PERSEMBAHAN BERDASARKAN KEJADIAN 4:1-16 BAGI JEMAAT GERMITA NAZARI BULUDE”

Persembahan merupakan bentuk ucapan syukur. Persembahan yang
dilakukan tidak bisa dipisahkan dari ajaran Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama
maupun Perjanjian Baru. Bentuk persembahan tidak hanya berbicara dengan
uang yang diberikan tapi juga persembahan dapat diberikan dalam bentuk
natura (hasil panen/hasil ternak). Selain itu persembahan juga dapat berbentuk
materi dan persembahan yang hidup ialah diri sendiri. Tujuan peneliti
menjelaskan
tentang
IMPLEMENTASI MAKNA PERSEMBAHAN
BERDASARKAN KEJADIAN 4:1-16, bagi Jemaat GERMITA Nazari Bulude.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif
yang dilaksanakan di Jemaat GERMITA Nazari Bulude data dikumpulkan
melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Dari hasil analisisdan intrepetasi
data diperoleh diperoleh indikasi, bahwa pertama perpepsi yang dimiliki oleh
anggota Jemaat
mengenai PERSEMBAHAN, banyak jemaat belum
memahami tentang hal ini, kedua MENGUNAKAN KRITIK NARATIF DALAM
KITAB KEJADIAN 4:1-16. Dari hasil temuan tersebut maka direkomendasikan
gereja agar bisa mengupayakan untuk memberikan pengajaran secara
menyeluruh kepada jemaat dalam mengembangkan pengetahuan dan
memperluas wawasan mengenai MAKNA PERSEMBAHAN, bagi jemaat,
meningkatkan pengetahuan, rasa persatuan, dan persaudaraan dalam relasi
bergereja maupun bermasyarakat.