KAJIAN TEOLOGI KONTEKSTUAL TARIAN UPASE DALAM UPACARA ADAT TULUDE DI JEMAAT GMIST BETHESDA ENEMATIAN KAMPUNG MAHENGETANG KECAMATAN TATOARENG

Tujuan Penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman terhadap
jemaat GMIST Bethesda Enematian Kampung Mahengetang Kecamatan
Tatoareng tentang makna dan nilai-nilai teologis tarian upase dalam tradisi adat
tulude. Penelitian ini menggunakan pendekatan kontekstual dengan model
terjemahan berdasarkan teori dari Bevans. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif, dan dilaksanakan di jemaatGMIST Bethesda Enematian Kampung
Mahengetang Kecamatan Tatoareng.
Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, observasi dan wawancara.
Dari hasil analisis dan indikasi bahwa : (1) Jemaat Memahami bahwa makna dan
nilai yang ada pada tarian upase adalah penghormatan dan penyambutan
terhadap tamu penting, (2) Kurangnya pemahaman mendalam tentang niali-nilai
teologis yang terkandung dalam makna tarian upase dalam tradisi adat tulude,
(3) Tarian Upase lebih dikenal dengan nilai sejarahnya karena bersiifat adat yang
sudah lama ada, serta memiilki nilai sejarah yang kuat seperti tarian perang pada
zaman dulu, (4) Tarian upase memiliki dampak yang besar terhadap
pertumbuhan dijemaat melalui nilai-nilai teologis berdasarkan kontekstualisasi
dengan tradisi adat tulude.
Dari hasil temuan tersebut peneliti merekomendasikan kepada gereja
untuk lebih memahami keterkaitan nilai-nilai teologis tarian upase dalam tradisi
adat tulude. Makna dan nilai-nilai teologis tarian upase dapat memberikan
dampak bagi jemaat yang memahami bahwa adanya relasi yang kuat antara
tarian upase dalam tradisi adat tulude.