MENGUAK TOXIC MASCULINITY DALAM PERISTIWA LOT DAN KEDUA PUTRINYA

Tujuan dari penelitian ini adalah memberi ruang bagi Lot untuk
mengekspresikan perasaannya dengan menganalisis produksi teks Kejadian
19:30-38 menggunakan hermeneutik poskolonial serta menguak toxic masculinity
dalam teks Kejadian 19:30-38 dan mengkaji relevansinya dengan persoalan toxic
masculinity masa kini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode
studi kepustakaan dan menggunakan kerja hermeneutik poskolonial.
Data penelitian dikumpulkan melalui buku-buku, artikel jurnal terkait judul
penelitian dan berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data tersebut diperoleh
indikasi bahwa: (1) Ada ideologi kolonial yang nampak dalam teks Kejadian 19:30
38 (2) Ideologi dominan melibatkan gender dengan menempatkan laki-laki sebagai
korban dan perempuan sebagai inisiator (3) Teks Kejadian 19:30-38 diproduksi
dengan tujuan untuk melanggengkan kebiasaan, tradisi atau ideologi kolonial yang
mendominasi (4) Adanya toxic masculinity dalam peristiwa Lot dan kedua putrinya.
Dari hasil temuan tersebut maka penelitian ini direkomendasikan bagi
gereja untuk mengubah pandangannya serta membuka diri dan peduli terhadap
masalah-masalah yang ditimbulkan oleh ideologi kolonial yang dominan dan tafsir
tafsir kritis teks Alkitab.