HERMENEUTIK DEMITOLOGISASI BULTMANN TERHADAP KELUARAN 11:1-10

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji peristiwa kematian
anak-anak sulung bangsa Mesir serta mengambil makna di baliknya dan kemudian
direfleksikan secara teologis. Peneliti mengggunakan metode penelitian kualitatif
serta menggunakan pendekatan deskriptif untuk penelitian ini. Teks Keluaran
11:1-10, dalam hal ini peristiwa kematian anak sulung dikaji dengan menggunakan
metode hermeneutik Demitologisasi dari Rudolf Karl Bultmann.
Data penelitian ini diperoleh melalui studi kepustakaan, yakni penelusuran
berbagai buku, artikel serta jurnal ilmiah yang berkaitan dengan topik penelitian.
Peneliti melihat peristiwa kematian anak sulung Mesir sebagai sebuah mitos yang
memiliki makna. Proses pemaknaan yang dilakukan menghasilkan makna
arogansi dan keangkuhan dari seorang pemimpin yang menyebabkan kehancuran
bagi bangsanya.
Makna yang diperoleh ini kemudian direfleksikan dalam kehidupan orang
Kristen di zaman ini, di mana sebagai pemimpin dalam organisasi masyarakat
ataupun gereja, sangatlah perlu membangun karakter yang baik. Pemimpin harus
menghindari sifat arogan dan angkuh, sebab hal tersebut dapat membawa
permasalahan bahkan kehancuran bagi anggota ataupun orang-orang dalam
kepemimpinannya.