SINERGITAS GEREJA DAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER KRISTIANI PEMUDA DI JEMAAT GMIM ANUGERAH TUMARATAS 2

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan bagaimana Sinergitas Gereja dan Keluarga dalam Pendidikan Karakter Kristiani Pemuda di Jemaat GMIM Anugerah Tumarastas 2. 2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung
3) Mendeskripsikan faktor-faktor yang menghambat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif yang dilaksanakan di jemaat GMIM Anugerah Tumaratas 2 pada tahun 2023.
Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil analisis dan interpretasi data diperoleh: 1) Sinergitas gereja dan keluarga dalam pendidikan karakter kristiani di jemaat GMIM anugerah tumaratas 2 telah
ada seperti ada tercipta program-program yang mendukung sinergitas gereja dan keluarga dalam membentuk karakter kristiani pemuda, program yang ada seperti
program pembinaan karakter terhadap pemuda, pengelompokan keluarga, program dimana gereja memberikan tugas pelayanan kepada para pemuda, program pelatihan kepemimpinan dan program bimbingan terhadap keluarga dalam menghadapi masalah yang bisa mempengaruhi pendidikan karakter pemuda, akan tetapi dari semuanya itu sinergitas gereja dan keluarga dalam pendidikan karakter kristiani pemuda di jemaat GMIM anugerah tumaratas 2
masih belum maksimal karena dari tujuh teori program sinergitas gereja dan keluarga dalam pendidikan karakter kristiani pemuda, di jemaat GMIM anugerah
tumaratas 2 masih 5 dari 7 program yang dijalankan. 2) Faktor yang menghambat Sinergitas Gereja dan Keluarga dalam Pendidikan Karakter Kristiani Pemuda di Jemaat GMIM Anugerah Tumarastas 2 ialah kurangnya komunikasi efektif yang terjadi. 3) Faktor yang mendukung Sinergitas Gereja dan
Keluarga dalam Pendidikan Karakter Kristiani Pemuda di jemaat GMIM Anugerah Tuamaratas 2 seperti partisipasi aktif dari gereja, keluarga dan pemuda, adanya program-program yang mendukung, kerjasama antara gereja dan orang tua,
pendidikan dan bimbingan gereja kepada pemuda, serta adanya pemahaman dan keselarasan nilai-nilai kristiani.