SINERGITAS TANGGUNG JAWAB KELUARGA DAN SEKOLAH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI DESA PINALING MINAHASA SELATAN

Skripsi ini membahas mengenai “Sinergitas Tanggung Jawab Keluarga dan Sekolah Terhadap Anak Putus Sekolah Di Desa Pinaling Minahasa Selatan”. Tujuan dari skripsi ini yaitu menganalisis dan mendeskripsikan Faktor-
faktor Penyebab Anak putus sekolah, dan sinergitas tanggung jawab keluarga dan sekolah terhadap anak putus sekolah. Pada Penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Dalam penelitian ini, data yang di dapatkan adalah melalui obsevasi, dimana peneliti mengamati sinergitas tanggung jawab keluarga dan sekolah terhadap anak putus sekolah, wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, wali kelas, dan guru pendidikan agama kristen, bahkan orang tua dari anak putus sekolah, dan dari studi dokumentasi mengambil data-data sekolah dan data kehadiran siswa. Dari hasil penelitian, peneliti mendapati bahwa (1)
Faktor-faktor penyebab anak putus sekolah yaitu karena tidak adanya minat belajar anak, tidak memiliki kepercayaan diri, lebih memilih bekerja demi mendapatkan upah yang dianggap besar, dan lingkungan pergaulan yang salah, (2) Sinergitas tanggung jawab keluarga dan sekolah, dimana pihak
sekolah memberikan surat panggilan orang tua untuk mencari tahu alasan mengapa anak tidak bersekolah lagi dan mencari solusi agar anak bisa bersekolah lagi dan ada kunjungan dari pihak sekolah ke rumah, guru PAK juga bertanggung jawab memberikan bimbingan dan konseling kepada anak tersebut, orang tua juga menjalankan tanggung jawab dengan mendorong dan memotivasi anaknya untuk memiliki keinginan bersekolah bahkan orang tua juga mengajarkan mengenai Firman Tuhan agar anak tersebut dan mendekatkan dengan Tuhan dan tidak putus assa
dan juga orang tua mendidik dan memotivasi anak.
Dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa sinergitas tanggung jawab keluarga dan sekolah sudah di jalankan, dengan bentuk panggilan orang tua dan ada kunjungan dari sekolah kerumah, begitu juga dengan orang tua yang selalu berusaha selalu memotivasi, menasehati dan mencari solusi agar anak bisa bersekolah lagi.