STUDI KASUS KONSELING PASTORAL PADA ANAK ADOPSI YANG MENGALAMI MASALAH PENERIMAAN DIRI DI KAMPUNG MIULU KECAMATAN TABUKAN TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keadaan anak adopsi yang mengalami masalah penerimaan diri dan mendeskripsikan pendekatan konseling pastoral pada anak adopsi yang mengalami masalah penerimaan diri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model studi kasus yang dilaksanakan di
kampung Miulu, Kecamatan Tabukan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe, pada tahun 2023. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil analisis dan interpretasi data diperoleh bahwa: 1) Masalah penerimaan diri
pada anak adopsi mempengaruhi perasaan anak adopsi dan berdampak buruk bagi hubungannya dengan keluarga. 2) Pendekatan realitas dan pendekatatan emotif-rasional dapat digunakan sebagai bentuk pemberian pelayanan konseling
pastoral dalam penanganan masalah penerimaan diri pada anak adopsi. Dari hasil temuan tersebut dilakukan pertemuan konseling, sehingga subjek yang pada awalnya yang tidak dapat menerima keberadaannya mampu untuk memahami keadaan secara rasional. Dengan demikian dapat dipahami bahwa konseling pastoral sangat penting dalam menangani kasus masalah
penerimaan diri pada anak adopsi.