PENDAMPINGAN KONSELING PASTORAL BAGI PASANGAN YANG HIDUP BERSAMA TANPA IKATAN PERNIKAHAN DI KELURAHAN TATAHADENG

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak pasangan yang hidup bersama tanpa ikatan pernikahan, dan mendeskripsikan model pendampingan konseling pastoral kepada pasangan yang hidup bersama tanpa ikatan pernikahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode
studi kasus yang dilaksanakan di Kelurahan Tatahadeng Kabupaten Sitaro.
Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dari hasil analisa dan interpretasi data diperoleh indikasi bahwa: (1) dampak yang
dialami oleh pasangan yang hidup bersama tanpa ikatan pernikahan (2)hubungan tanpa ikatan pernikahan juga berdampak bukan hanya bagi pasangan tetapi juga bagi anak-anak (3)pendampingan konseling pastoral belum pernah dilakukan di
Kelurahan Tatahadeng.
Dari hasil temuan tersebut maka untuk mengatasi keadaan yang dialami oleh pasangan tersebut, peneliti melakukan pendampingan konseling pastoral sebanyak lima kali dan hasilnya, subjek yang awalnya memiliki masalah dengan
anak dari alma istiri yang membuat pasangan tidak menikah, saat ini sudah memiliki hubungan yang baik. Dengan demikian harus dipahami bahwa sangat penting adanya peran pendampingan konseling pastoral bagi pasangan yang hidup bersama tanpa ikatan pernikahan dan harus diselenggarakan oleh pihak
pemerintah kelurahan.